SEMEN : Adalah bahan perekat hidrolis-anorganik berbentuk powder halus yang mempunyai sifat pengikatan kimia (adhesif & kohesif) dan dapat membentuk senyawa baru (pasta hingga padatan), bila direaksikan dengan air dalam waktu tertentu.
SEMEN PORTLAND : Adalah semen yang dihasilkan dengan cara
menghaluskan clinker yang
mengandung senyawa calsium, silikat, aluminat dan ferrite
dengan bahan tambahan
yang biasa digunakan yaitu gypsum & bahan lain sebagai additif.
PROSES PENGIKATAN DAN PENGERASAN :
PROSES PENGIKATAN DAN PENGERASAN :
1. SEMEN PORTLAND ( Jenis I s/d V )
DEFINISI (SNI 15-2049-2004) : Semen
Portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak
semen portland terutama yang terdiri atas kalsium silikat yang bersifat
hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih
bentuk kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah dengan bahan tambahan
lain.
Komposisi kimia semen portland :
C3S : Tricalcium Silicate
C2S : Dicalcium Silicate
C3A : Tricalcium Aluminate
C4AF : Tetracalcium Alumino Ferrite
CaSO4. 2H2O : Gipsum, Calsium Sulfat Dihidrat
C3S : Tricalcium Silicate
C2S : Dicalcium Silicate
C3A : Tricalcium Aluminate
C4AF : Tetracalcium Alumino Ferrite
CaSO4. 2H2O : Gipsum, Calsium Sulfat Dihidrat
Contoh penggunaan semen portland :
·
Bangunan bertingkat tinggi & perumahan
·
Jembatan & jalan raya
·
Landasan bandara udara
·
Beton pracetak & pratekan
·
Elemen bangunan : genteng, hollow brick, batako,
paving blok, buis beton, roster, dll.
Standart Kimia Semen :
Standart Kimia Semen :
a. Semen Portland Jenis 1 (OPC/ Ordinary Portland Cement)
Semen Portland dipakai
untuk bangunan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus, seperti yang disyaratkan
pada jenis-jenis lain. Aplikasi : Gedung Bertingkat, Jembatan, Jalan Raya, Lapangan
Terbang & Perumahan.
Karakteristik & Keunggulan Jenis 1 :
Kuat Tekan :
Kuat tekan awal yang tinggi
sangat berpengaruh terhadap kecepatan pembongkaran bekisting. Konsumen proyek
sangat memperhatikan nilai kuat tekan baik umur 3 hari, 7 hari dan 28 hari. Rata-rata kuat tekan 3 hr = 242, 7 hr = 312 ; 28 hr = 401.
Cepat Kering :
Kecepatan kering dikontrol oleh
kadar SO3 dari Gypsum yang ditambahkan dengan memperhatikan kadar C3A Clinker. Kecepatan
kering ditunjukkan oleh parameter initial setting time (pengikatan awal) dan
final setting (pengikatan akhir). Sesuai SNI initial setting min 45 menit dan
final setting maks 375 menit.
Memiliki Daya Rekat Tinggi dan Tidak Mudah Retak :
Daya rekat sangat dipengaruhi
oleh Free Lime atau kadar kapur bebas. Apabila kadar free lime terlalu tinggi maka dapat
mengurangi daya rekat semen terhadap agregat (batu, pasir) dan menyebabkan
retak rambut pada saat digunakan.
Mempunyai plastisitas /
workabilitas yang baik :
Plastisitas sangat dipengaruhi oleh kadar plastisizer material
yang ditunjukkan dengan parameter Loss on Ignition (hilang pijar), semakin
tinggi LOI maka akan semakin workable akan tetapi dapat menurunkan kuat tekan
semen sehingga LOI dibatasi maksimum 5 %.
b. Semen Portland Jenis 2
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap
sulfat & panas hidrasi sedang. Aplikasi : Dermaga & Dam/Bendungan.
c. Semen Portland Jenis 3
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kekuatan yang tinggi
pada fase permulaan setelah terjadi pengikatan. Aplikasi
: Jalan Raya, Jembatan, Lapangan Terbang.
d. Semen Portland Jenis 4
Semen Portland
yang dalam penggunaannya memerlukan panas hidrasi yang rendah. Aplikasi : Dam/
Bendungan.
e. Semen Portland Jenis 5
Semen Portland yang dalam
penggunaannya memerlukan ketahanan yang tinggi terhadap sulfat. Aplikasi :
Dermaga, Break Water & Industri Kimia.
Hidrasi Semen Portland :
Hidrasi Semen Portland :
2. BLENDED CEMENT
a. Portland Pozzolan Cement (PPC)
DEFINISI (SNI 15-0302-2004) : Semen
Portland Pozolan (PPC) adalah suatu bahan pengikat hidrolis, yang dibuat dengan
menggiling bersama-sama terak semen portland dan bahan yang mempunyai sifat
pozolan, atau mencampur secara merata bubuk semen portland dan bubuk bahan yang
mempunyai sifat pozolan.
Selama penggilingan atau pencampuran dapat di - tambahkan bahan-bahan lain asal tidak mengakibatkan penurunan mutu.
Selama penggilingan atau pencampuran dapat di - tambahkan bahan-bahan lain asal tidak mengakibatkan penurunan mutu.
Contoh penggunaan semen PPC :
o Bangunan
bertingkat tinggi & perumahan
o Jembatan
& jalan raya
o Landasan
bandara udara
o Bangunan
di lingkungan garam seperti dermaga & bangunan irigasi
o Beton
volume besar seperti bendungan, dam, pondasi pelat penuh
o Beton
pracetak & pratekan
o Elemen
bangunan : genteng, hollow brick, batako, paving blok, buis beton, roster, dll.
Karakteristik & Keunggulan Jenis PPC :
Kuat Tekan :
Karakteristik & Keunggulan Jenis PPC :
Kuat Tekan :
Kuat tekan awal yang tinggi
sangat berpengaruh terhadap kecepatan pembongkaran bekisting. Konsumen proyek
sangat memperhatikan nilai kuat tekan baik umur 3 hari, 7 hari dan 28 hari. Rata-rata kuat tekan 3 hr = 217, 7 hr = 294 ; 28 hr = 392.
Cepat Kering :
Kecepatan kering ditunjukkan oleh
parameter initial setting time (pengikatan awal) dan final setting (pengikatan
akhir). Sesuai SNI initial setting min 45 menit dan final setting maks 425
menit. Nilai typical SG initial setting 140 menit dan 270 menit untuk final
setting. Kecepatan kering PPC lebih lambat dari OPC Type I karena adanya
tambahan pozzolan (trass/fly ash).
Memiliki Daya Rekat Tinggi dan Tidak Mudah Retak :
Daya rekat sangat dipengaruhi
oleh Free Lime atau kadar kapur bebas. Apabila kadar free lime terlalu tinggi maka dapat mengurangi
daya rekat semen terhadap agregat (batu, pasir) dan menyebabkan retak
rambutpada saat digunakan. Meskipun tidak dipersyaratkan SNI, SG memperhatikan
free lime yang ditetapkan dalam rencana mutu dibatasi mak 2 %.
Mempunyai plastisitas /
workabilitas yang baik :
Plastisitas pada PPC sangat dipengaruhi oleh kadar plastisizer material
yang ditunjukkan dengan parameter Insoluble. Semakin tinggi akan semakin
workable, namun ada batasan tertentu agar tidak menurunkann Kuat Tekan di bawah
batas yang ditentukan. Semen PPC lebih plastis dibandingkan semen OPC Type I
karena adanya penambahan Pozzolan (trass/fly ash) tadi.
Ketahanan terhadap sulfat dan
garam :
Hal tersebut karena penambahan
pozzolan. Dalam jangka panjang pembebasan CaO (calcium bebas) pada beton akan
bereaksi dengan pozzolan dan air membentuk senyawa baru yang mempunyai sifat
lebih kedap terhadap larutan garam dan sulfat. Sifat tersebut lebih banyak
dimiliki oleh PPC dibandingkan OPC Type I.
Panas Hidrasi Rendah.
Sebagai akibat adanya pozzolan
(trass/fly ash). Hal tersebut sangat menguntungkan pada pembuatan beton beton
volume besar (beton masa) yang memerlukan persyaratan panas hidrasi tertentu.
Sehingga mengurangi timbulnya retak beton karena kecepatan hidrasi yang
berlebihan.
Bahan Pozzolan :
Reaksi Semen Portland Pozzolan :
Sifat - Sifat Semen Portland Pozzolan :
Bahan Pozzolan :
POZOLAN ALAM (NATURAL POZOLAN) Pozolan/tras
yang terdapat di alam : Abu vulcanis, Tanah diatome, Tufa, Fumice, dsb.
POZOLAN BUATAN (SYNTETIC POZOLAN)
Pozolan yang didapat dari hasil pembakaran tanah liat, pembakaran batubara
berupa abu terbang (fly ash), actifated silica, abu sekam, dsb.
Reaksi Semen Portland Pozzolan :
Sifat - Sifat Semen Portland Pozzolan :
Sifat Pengerjaan (Workability)
Campuran menggunakan Semen Portland Pozolan mempunyai sifat pengerjaan yang lebih mudah dari semen portland.
Campuran menggunakan Semen Portland Pozolan mempunyai sifat pengerjaan yang lebih mudah dari semen portland.
Waktu Pengikatan
Selisih waktu pengikatan akhir antara semen portland dengan
semen portland pozolan sebesar 45
menit.
Panas Hidrasi
Semen portland pozolan mempunyai panas hidrasi yang sama dengan semen portland jenis II.
Semen portland pozolan mempunyai panas hidrasi yang sama dengan semen portland jenis II.
Kekuatan Tekan
Semen portland pozolan mempunyai kekuatan lebih tinggi dari
semen portland jenis II.
Keawetan (Durability)
Semen portland pozolan tahan terhadap garam dan sulfat.
Semen portland pozolan tahan terhadap garam dan sulfat.
b.
Portland Composite Cement (PCC)
DEFINISI (SNI
15-7064-2004) : BAHAN PENGIKAT HIDROLIS HASIL PENGGILINGAN BERSAMA-SAMA TERAK
SEMEN PORTLAND DAN GIPS DENGAN SATU ATAU LEBIH BAHAN ANORGANIK, ATAU HASIL
PENCAMPURAN ANTARA BUBUK SEMEN PORTLAND DENGAN BUBUK BAHAN ANORGANIK LAIN.
BAHAN ANORGANIK
TERSEBUT ANTARA LAIN TERAK TANUR TINGGI (BLAST FURNACE SLAG), POZOLAN, SENYAWA
SILIKAT, BATUKAPUR, DENGAN KADAR TOTAL BAHAN ANORGANIK 6%-35% DARI MASSA SEMEN PORTLAND KOMPOSIT.
Demikianlah penjelasan mengenai jenis - jenis semen dan pengertiannya, semoga bermanfaat bagi pembaca yang berkunjung di blog saya. Untuk mengetahui berbagai hal terkait industri semen, maka silahkan berkunjung blog saya di industrisemen-prosespembuatansemen.blogspot.com.
Semoga sukses selalu...................
Demikianlah penjelasan mengenai jenis - jenis semen dan pengertiannya, semoga bermanfaat bagi pembaca yang berkunjung di blog saya. Untuk mengetahui berbagai hal terkait industri semen, maka silahkan berkunjung blog saya di industrisemen-prosespembuatansemen.blogspot.com.
Semoga sukses selalu...................
semen yang tidak mudah ngeblur
BalasHapussemen apa bosss
Semen gresik boss
HapusMacam Macam BAHAN BAKAR PABRIK
BalasHapusbintan news
Okelah