Rabu, 08 April 2015

Jenis - Jenis Semen dan Pengertiannya

Sebelum membahas mengenai jenis - jenis semen dan pengertiannya, maka penulis akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai pengertian semen secara umum.

SEMEN :  Adalah bahan perekat hidrolis-anorganik berbentuk powder halus yang mempunyai sifat pengikatan kimia (adhesif & kohesif) dan dapat membentuk senyawa baru (pasta hingga padatan), bila direaksikan dengan air dalam waktu tertentu.

SEMEN PORTLAND : Adalah semen yang dihasilkan dengan cara menghaluskan  clinker  yang  mengandung   senyawa   calsium, silikat, aluminat dan ferrite dengan  bahan   tambahan  yang biasa digunakan yaitu gypsum & bahan lain sebagai additif.

PROSES PENGIKATAN DAN PENGERASAN : 


HIDRASI KOMPONEN SEMEN :



JENIS-JENIS SEMEN DAN PENGERTIANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

1. SEMEN PORTLAND ( Jenis I s/d V )

DEFINISI (SNI 15-2049-2004) : Semen Portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen portland terutama yang terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah dengan bahan tambahan lain.

Komposisi kimia semen portland :                                                                
C3S                         :  Tricalcium Silicate
C2S                         :  Dicalcium Silicate
C3A                        :  Tricalcium Aluminate
C4AF                      :  Tetracalcium Alumino Ferrite
CaSO4. 2H2O        :  Gipsum, Calsium Sulfat Dihidrat

Contoh penggunaan semen portland :
·      Bangunan bertingkat tinggi & perumahan
·      Jembatan & jalan raya
·      Landasan bandara udara
·      Beton pracetak & pratekan
·      Elemen bangunan : genteng, hollow brick, batako, paving blok, buis beton, roster, dll.

Standart Kimia Semen :


Standar Fisika Semen :



a. Semen Portland Jenis  1 (OPC/ Ordinary Portland Cement)
Semen Portland dipakai untuk bangunan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus, seperti yang disyaratkan pada jenis-jenis lain. Aplikasi : Gedung Bertingkat, Jembatan, Jalan Raya, Lapangan Terbang & Perumahan.

Karakteristik & Keunggulan Jenis 1 :

Kuat Tekan : 

Kuat tekan awal yang tinggi sangat berpengaruh terhadap kecepatan pembongkaran bekisting. Konsumen proyek sangat memperhatikan nilai kuat tekan baik umur 3 hari, 7 hari dan 28 hari.       Rata-rata kuat tekan  3 hr = 242, 7 hr = 312 ; 28 hr = 401.

Cepat Kering :
Kecepatan kering dikontrol oleh kadar SO3 dari Gypsum yang ditambahkan dengan memperhatikan kadar C3A Clinker. Kecepatan kering ditunjukkan oleh parameter initial setting time (pengikatan awal) dan final setting (pengikatan akhir). Sesuai SNI initial setting min 45 menit dan final setting maks 375 menit.

Memiliki Daya Rekat Tinggi dan Tidak Mudah Retak :
Daya rekat sangat dipengaruhi oleh Free Lime atau kadar kapur bebas. Apabila kadar  free lime terlalu tinggi maka dapat mengurangi daya rekat semen terhadap agregat (batu, pasir) dan menyebabkan retak rambut pada saat digunakan.

Mempunyai plastisitas / workabilitas yang baik :

Plastisitas sangat  dipengaruhi oleh kadar plastisizer material yang ditunjukkan dengan parameter Loss on Ignition (hilang pijar), semakin tinggi LOI maka akan semakin workable akan tetapi dapat menurunkan kuat tekan semen sehingga LOI dibatasi maksimum 5 %.


b. Semen Portland Jenis  2
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat & panas hidrasi sedang. Aplikasi : Dermaga & Dam/Bendungan.

c. Semen Portland Jenis  3
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kekuatan yang tinggi pada fase permulaan setelah terjadi pengikatan.  Aplikasi : Jalan Raya, Jembatan, Lapangan Terbang.
                                                 
d. Semen Portland Jenis  4
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan panas hidrasi yang rendah. Aplikasi : Dam/ Bendungan.

e. Semen Portland Jenis  5
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan yang tinggi terhadap sulfat. Aplikasi : Dermaga, Break Water & Industri Kimia.

Hidrasi Semen Portland : 




2.  BLENDED CEMENT

a. Portland Pozzolan Cement (PPC)

DEFINISI (SNI 15-0302-2004) : Semen Portland Pozolan (PPC) adalah suatu bahan pengikat hidrolis, yang dibuat dengan menggiling bersama-sama terak semen portland dan bahan yang mempunyai sifat pozolan, atau mencampur secara merata bubuk semen portland dan bubuk bahan yang mempunyai sifat pozolan.
Selama penggilingan atau pencampuran dapat di - tambahkan bahan-bahan lain asal tidak mengakibatkan penurunan mutu.

Contoh penggunaan semen PPC :
o  Bangunan bertingkat tinggi & perumahan
o  Jembatan & jalan raya
o  Landasan bandara udara
o  Bangunan di lingkungan garam seperti dermaga & bangunan irigasi
o  Beton volume besar seperti bendungan, dam, pondasi pelat penuh
o  Beton pracetak & pratekan
o  Elemen bangunan : genteng, hollow brick, batako, paving blok, buis beton, roster, dll.

Karakteristik & Keunggulan Jenis PPC :

Kuat Tekan : 

Kuat tekan awal yang tinggi sangat berpengaruh terhadap kecepatan pembongkaran bekisting. Konsumen proyek sangat memperhatikan nilai kuat tekan baik umur 3 hari, 7 hari dan 28 hari.       Rata-rata kuat tekan  3 hr = 217, 7 hr = 294 ; 28 hr = 392.

Cepat Kering :

Kecepatan kering ditunjukkan oleh parameter initial setting time (pengikatan awal) dan final setting (pengikatan akhir). Sesuai SNI initial setting min 45 menit dan final setting maks 425 menit. Nilai typical SG initial setting 140 menit dan 270 menit untuk final setting. Kecepatan kering PPC lebih lambat dari OPC Type I karena adanya tambahan pozzolan (trass/fly ash).

Memiliki Daya Rekat Tinggi dan Tidak Mudah Retak :

Daya rekat sangat dipengaruhi oleh Free Lime atau kadar kapur bebas. Apabila kadar  free lime terlalu tinggi maka dapat mengurangi daya rekat semen terhadap agregat (batu, pasir) dan menyebabkan retak rambutpada saat digunakan. Meskipun tidak dipersyaratkan SNI, SG memperhatikan free lime yang ditetapkan dalam rencana mutu dibatasi mak 2 %.

Mempunyai plastisitas / workabilitas yang baik :


Plastisitas pada PPC sangat  dipengaruhi oleh kadar plastisizer material yang ditunjukkan dengan parameter Insoluble. Semakin tinggi akan semakin workable, namun ada batasan tertentu agar tidak menurunkann Kuat Tekan di bawah batas yang ditentukan. Semen PPC lebih plastis dibandingkan semen OPC Type I karena adanya penambahan Pozzolan (trass/fly ash) tadi.

Ketahanan terhadap sulfat dan garam :

Hal tersebut karena penambahan pozzolan. Dalam jangka panjang pembebasan CaO (calcium bebas) pada beton akan bereaksi dengan pozzolan dan air membentuk senyawa baru yang mempunyai sifat lebih kedap terhadap larutan garam dan sulfat. Sifat tersebut lebih banyak dimiliki oleh PPC dibandingkan OPC Type I.

Panas Hidrasi Rendah.

Sebagai akibat adanya pozzolan (trass/fly ash). Hal tersebut sangat menguntungkan pada pembuatan beton beton volume besar (beton masa) yang memerlukan persyaratan panas hidrasi tertentu. Sehingga mengurangi timbulnya retak beton karena kecepatan hidrasi yang berlebihan. 

Bahan Pozzolan :


POZOLAN ALAM (NATURAL POZOLAN) Pozolan/tras yang terdapat di alam : Abu vulcanis, Tanah diatome, Tufa, Fumice, dsb.

POZOLAN BUATAN (SYNTETIC POZOLAN) Pozolan yang didapat dari hasil pembakaran tanah liat, pembakaran batubara berupa abu terbang (fly ash), actifated silica, abu  sekam, dsb.
 
Reaksi Semen Portland Pozzolan :



Sifat - Sifat Semen Portland Pozzolan :


Sifat Pengerjaan (Workability)
Campuran menggunakan Semen Portland Pozolan mempunyai sifat pengerjaan yang lebih mudah dari semen portland.
Waktu Pengikatan

Selisih waktu pengikatan akhir antara semen portland dengan semen portland pozolan sebesar  45 menit.        
 

Panas Hidrasi
Semen portland pozolan mempunyai panas  hidrasi  yang sama dengan semen portland jenis II.

Kekuatan Tekan

Semen portland pozolan mempunyai kekuatan lebih tinggi dari semen portland jenis II.

Keawetan (Durability)
Semen portland pozolan tahan terhadap garam dan sulfat.


b.  Portland Composite Cement (PCC)
DEFINISI (SNI 15-7064-2004) : BAHAN PENGIKAT HIDROLIS HASIL PENGGILINGAN BERSAMA-SAMA TERAK SEMEN PORTLAND DAN GIPS DENGAN SATU ATAU LEBIH BAHAN ANORGANIK, ATAU HASIL PENCAMPURAN ANTARA BUBUK SEMEN PORTLAND DENGAN BUBUK BAHAN ANORGANIK LAIN.
BAHAN ANORGANIK TERSEBUT ANTARA LAIN TERAK TANUR TINGGI (BLAST FURNACE SLAG), POZOLAN, SENYAWA SILIKAT, BATUKAPUR, DENGAN KADAR TOTAL BAHAN ANORGANIK 6%-35%  DARI MASSA SEMEN PORTLAND KOMPOSIT.

Demikianlah penjelasan mengenai jenis - jenis semen dan pengertiannya, semoga bermanfaat bagi pembaca yang berkunjung di blog saya. Untuk mengetahui berbagai hal terkait industri semen, maka silahkan berkunjung blog saya di industrisemen-prosespembuatansemen.blogspot.com.

Semoga sukses selalu...................


3 komentar: