Berikut ini akan saya jelaskan mengenai Sistem Manajemen Resiko (Enterprise-wide Risk Management).
Pengertian Resiko :
Peluang terjadinya
sesuatu masalah yang dapat memberi pengaruh terhadap pencapaian tujuan di masa depan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Terjadinya risiko
dapat menyebabkan tersembunyinya / hilangnya peluang untuk menciptakan lebih
banyak nilai atau mengancam
nilai yang akan diciptakan.
Pengertian Manajemen Resiko :
Merupakan sebuah fungsi disiplin manajemen untuk ‘hidup berorganisasi’
bersama; dengan kesadaran atas kemungkinan bahwa kejadian-kejadian di masa
depan akan dapat menyebabkan kerugian-kerugian atau keburukan bagi
perusahaan.
Fungsi Manajemen Resiko :
Perubahan lingkungan secara cepat
& sulit diduga (turbulance), Untuk menghindari unexpected
loss atau damage, Meningkatkan good
corporate governance, Menerapkan strategic
management tool, Tipisnya perolehan profit
margin,
Mencegah
pengambilan keputusan yang reaktif.
ENTERPRISE-WIDE RISK MANAGEMENT
EWRM atau ERM merupakan suatu pendekatan yang terstruktur dan tertib untuk menyelaraskan (men-sinergikan)
faktor-faktor : Strategi, Proses, Manusia, Teknologi, Pengetahuan dalam
mengelola manajemen risiko
EWRM atau ERM membantu organisasi menggeser pengelolaan resiko dari crisis response and control compliance kepada
aktifitas:
l
Menilai
resiko dalam strategi usaha secara perspektif
l
Membantu
pengambilan keputusan investasi
l
Memperbaiki
nilai pemangku kepentingan (stakeholder value)
Konsep ERM :
Perubahan paradigma pengelolaan
risiko secara menyeluruh (Korporasi / SG Group)
Program Risk Awareness &
Management (RAM) (sadar risiko disetiap lini bisnis)
Organisasi ERM dan
pengendaliaanya
Penerapan sistem deteksi dini
risiko (risk - early
warning system)
Pendekatan penyelesaian risiko
(proses pengendalian risiko)
Sembilan (9) Pertanyaan Penting
Dalam Penerapan Manajemen Risiko :
Kesalahan apa yang
mungkin terjadi?
Apa yang bisa kita
lakukan untuk menanggulangi kesalahan tersebut dan bagaimana kita melakukannya?
Bagaimana kita dapat
terus mencapai nilai perusahaan sambil melakukan penanggulangan dari kesalahan
tersebut?
Dimana titik lemah
sistem dan proses yang kita lakukan?
Bagaimana eksposur
risiko kita secara menyeluruh?
Dimana letak titik
kritisnya?
Bagaimana
prioritasnya penangananya?
Keputusan apa yang
paling banyak membutuhkan judgement (pertimbangan) dan
bagaimana hal tersebut dilakukan?
Bagaimana sumber daya perusahaan (SDM,
Organisasi, Keuangan, Sistem Informasi, Asset) ?
Identifikasi Resiko :
Proses yang sistematis yang
digunakan untuk meng identifikasi seluruh katagori dan area risiko.
Output produknya adalah Risk Breakdown Structure
(RBS) yaitu Daftar Pertanyaan tentang risiko-risiko apa yang akan menjadi
pemicu dari risiko yang lebih lanjut.
Analisa Resiko :
Proses yang digunakan untuk
menganalisa tingkat kemungkinan (likelihood) terjadinya suatu risiko dan
dampaknya (consequences/impact) dalam konteks pengendalian untuk memperkirakan
besarnya tingkat risiko secara menyeluruh.
Evaluasi Resiko :
Proses yang digunakan untuk
membandingkan tingkat risiko secara keseluruhan (dari hasil analisa risiko)
dengan kriteria risiko yang telah ditetapkan (dari penetapan konteks).
Komunikasi dan konsultasi dengan stakeholder dalam tahap ini sangat diperlukan.
Output produk yang dihasilkan adalah Daftar Prioritas Risiko, Daftar Risiko yang memerlukan Penanganan dan Daftar
Risiko yang dapat Diterima.
Perlakuan Resiko :
Proses yang digunakan untuk
mencari opsi –opsi penanganan terhadap risiko-risiko yang telah
teridentifikasi, termasuk evaluasi terhadap berbagai opsi untuk penanganan risiko yang akan terjadi.
Komunikasi dan konsultasi dengan stakeholder disini sangat diperlukan.
Output produk yang dihasilkan adalah Evaluasi terhadap
Sistem Pengendalian Risiko yang ada, Analisa berbagai opsi penanganan risiko, Rencana
Tindak Lanjut Penanganan Risiko.
Monitoring & Review :
Proses yang digunakan untuk
monitoring atas risiko, efektifitas rencana penanganan risiko, proses manajemen
risiko dan monitoring rencana penerapan manajemen risiko.
Output dari tahapan ini adalah :
Umpan balik (feedback) pada tahapan-2 proses
manajemen risiko
Pelajaran yang dpt diambil dari tahapan proses manajemen risiko
Pembaharuan analisa stakeholder
Pembaharauan rencana komunikasi sesuai kebutuhan
Review konteks
Pembaharuan database RBS
Pembaharuan analisa risiko
Review evaluasi risiko dan
Rencana Tindak Lanjut (RTL) penangan risiko
Pelajaran yang dpt diambil dari tahapan proses manajemen risiko
Pembaharuan analisa stakeholder
Pembaharauan rencana komunikasi sesuai kebutuhan
Review konteks
Pembaharuan database RBS
Pembaharuan analisa risiko
Review evaluasi risiko dan
Rencana Tindak Lanjut (RTL) penangan risiko
Demikian penjelasan detail mengenai Sistem Manajemen Resiko (Enterprise-wide Risk Management).
Semoga bermanfaat.
k
Tidak ada komentar:
Posting Komentar